Kisah Jibril Membawa Kain Kafan

Kisah Jibril Membawa Kain Kafan

Cara mengetahui gramasi kain

Untuk mengetahui nilai gramasi kain dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:

• Menggunakan alat GSM checking

Cara paling mudah untuk mengetahui nilai gramasi kain adalah dengan menggunakan alat pengukur gramasi atau GSM checking. Dengan menggunakan alat ini, kita akan lebih mudah untuk mengetahui gramasi kain dan hasilnya pun lebih akurat. Sayangnya harga alat ini sangat mahal, sehingga alat ini sangat jarang digunakan oleh para pelaku usaha.

• Menghitung dengan rumus

Untuk menghitung gramasi menggunakan rumus, maka kita harus mengetahui luas kain dan berat dari kain tersebut. Luas kain harus dalam satuan meter persegi sedangkan berat kain dalam satuan gram. Rumus yang digunakan untuk menghitung gramasi kain yaitu:

GSM = Berat (gram) / Luas kain (meter persegi)

Panjang selembar kain adalah 3 meter, lebar 1,5 meter dan beratnya 500 gram maka cara menghitung gramasinya adalah

GSM (gr/m2) = 500 gram / (3 x 1,5) meter

Jenis Ketebalan dan Gramasi Kain

Jika dilihat dari ukuran gramasi dan rentang beratnya, kain dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis yaitu:

1. Very light weight (sangat ringan)

Kain yang tergolong dalam kategori sangat ringan atau very light weight biasanya memiliki gramasi antara 1 sampai 135 gsm.

2. Light weight (ringan)

Berikutnya, untuk kategori kain yang ringan atau light weight yaitu jenis kain yang memiliki gramasi antara 135 sampai 200 gsm.

3. Medium weight (menengah)

Lanjut lagi, kain yang tergolong dalam kategori berat medium weight (menengah) adalah jenis kain yang memiliki gramasi antara 200 sampai 270 gsm.

4. Medium heavy weight (menengah berat)

Kemudian jenis kain yang termasuk dalam kategori medium heavy weight atau menengah berat biasanya memiliki ukuran gramasi antara 270 sampai 340 gsm.

5. Heavy weight (berat)

Sedangkan jenis kain yang termasuk dalam kategori berat atau heavy weight memiliki ukuran gramasi antara 340 sampai 400 gsm.

6. Very heavy weight (sangat berat)

Terakhir, jika sebuah kain memiliki gramasi lebih dari 400gsm maka kain tersebut tergolong dalam kasifikasi kain yang sangat berat atau very heavy weight.

Dari klasifikasi-klasifikasi tersebut maka kain dapat digolongkan lagi menjadi beberapa kelompok yaitu:

Nationalgeographic.co.id—Dalam mitologi Yunani, ada dewa yang mengatur matahari setiap hari. Ia adalah Helios. Helios mengendarai kereta emas yang membawa matahari melintasi langit setiap hari dari timur (Ethiopia) ke barat (Hesperides). Helios terkenal sebagai subjek Colossus of Rhodes. Itu adalah patung perunggu raksasa yang dianggap sebagai salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno.

Siapa Helios dalam mitologi Yunani?

Dalam mitologi Yunani, Helios adalah keturunan dari raksasa Hyperion dan Theia. Saudara perempuannya adalah Selene (bulan) dan Eos (fajar).

Dalam Theogony, dikisahkan bahwa Helios memiliki dua anak dengan Perceis. Mereka adalah Circe dan Raja Aietes, yang memerintah di Kolchis. Belakangan, Apollodorus menambahkan Pasiphae juga.

Helios juga ayah dari Phaethon, yang ibunya adalah Clymene.

Salah satu kisah ayah dan anak yang terkenal dalam mitologi Yunani adalah saat Phaethon mengendarai kereta emas Helios. Ketika anak muda itu mengetahui bahwa ayahnya adalah matahari, dia mendatanginya di timur dan meminta hadiah. Helios menawarinya apa pun yang dia inginkan. Dan Phaethon bertanya apakah dia bisa mengendarai kereta emas ayahnya melintasi langit.

Helios setuju, tetapi bantuan itu berubah menjadi tragedi ketika Phaethon terbukti tidak mampu mengendalikan kuda liar Helios. Ketika dia lepas kendali, Zeus terpaksa menjatuhkan Phaethon dengan halilintar agar dia tidak membakar seluruh dunia.

Helios membawa matahari dengan kereta emasnya

Helios mengendarai kereta emas yang membawa matahari melintasi langit setiap hari dari timur (Ethiopia) ke barat (Hesperides). Begitulah cara matahari terbit dan terbenam setiap harinya, menurut mitologi Yunani.

Ia mengendarai kereta yang ditarik dengan kuda-kuda yang penuh semangat dan terkadang sulit untuk dikendalikan. Bahkan oleh dewa sekalipun.

Ketika dia mencapai tanah Hesperides di ujung barat, dia turun ke dalam cawan emas. Lalu cawan emas itu membawanya melalui aliran utara Okeanos kembali ke tempatnya yang tinggi di timur.

Beragam kisah Helios dalam mitologi Yunani

Helios muncul di beberapa mitos Yunani lainnya, meski hanya dalam penampilan kameo. Dewa matahari menyinari pasangan asmara Aphrodite dan Ares. Ia mengungkapkan kepada Hephaistos kejahatan terlarang istrinya dalam perangkap yang telah dia pasang.

Salah satu kisah ayah dan anak yang terkenal dalam mitologi Yunani adalah saat Phaethon mengendarai kereta emas Helios.

Helios juga muncul dalam mitos Hercules ketika sang pahlawan melakukan pekerjaannya yang ke-10 untuk mengambil ternak Geryon. Muak dengan terik matahari dalam pelayarannya, Hercules mengancam akan menembakkan salah satu anak panahnya ke arah Helios.

Sang dewa, alih-alih menghukum Hercules karena kemarahannya, menghadiahi keberaniannya dengan memberinya mangkuk emas. “Mangkuk emas itu digunakan untuk mengarungi lautan dengan lebih nyaman,” tulis Mark Cartwright di laman World History Encyclopedia. Mangkuk itu pasti besar. Pasalnya, ketika Hercules mengumpulkan ternak, dia menggiring ternak ke dalam mangkuk dan membawanya kembali ke Mycenae dengan cara itu.

Saat pulang dengan selamat, dia mengembalikan mangkuk itu ke Helios dengan rasa terima kasih.

Ternak suci Helios yang terkenal pernah dicuri oleh raksasa Alkyoneus, tindakan keterlaluan yang dibalas oleh Hercules. Helios sekali lagi membuat beberapa kawanannya diserang bahkan dimakan. Kali ini yang bertindak nekat adalah oleh rekan-rekan Odisseus yang kelaparan dalam perjalanan panjang pulang dari Perang Troya.

Sebagai balas dendam, Helios meminta bantuan Zeus yang menghancurkan kapal dan menenggelamkan kru Odisseus karena ketidaksopanan mereka.

Kultus dan pemujaan Helios sang dewa matahari

“Dewa matahari bukanlah subjek dari kultus yang tersebar luas,” tambah Cartwright. Tetapi Plato memberi tahu bahwa banyak orang, termasuk Socrates, menyambut matahari dan berdoa setiap hari.

Satu-satunya tempat di Yunani di mana pemujaan Helios dianggap penting adalah di Rhodes. Dalam mitologi pendiriannya, nama pulau itu berasal dari bidadari Rhodos yang melahirkan tujuh putra Helios, pelindung pulau itu. Tiga cucu dari keturunan ini adalah pahlawan dari tiga kota utama di pulau itu: Camirus, Ialysus, dan Lindus. Pulau itu dinamai menurut nama mereka.

Untuk menghormati Helios, permainan Panhellenic, Halieia, diadakan di pulau itu setiap 5 tahun. Dan setiap tahun sebuah kereta dan empat kuda (quadriga) dilemparkan ke laut sebagai persembahan kepada dewa.

Helios terkenal sebagai subjek Colossus of Rhodes. Itu adalah patung perunggu raksasa yang dianggap sebagai salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno.

Patung perunggu Helios yang terkenal dikenal sebagai Colossus of Rhodes dianggap sebagai salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno. Dengan ketinggian 33 meter, sosok besar Helios berdiri mendominasi pelabuhan kota. Dibangun antara 304 dan 280 Sebelum Masehi, patung itu hancur oleh gempa bumi pada tahun 228 atau 226 Sebelum Masehi.

Dewa Apollo dikaitkan dengan matahari sejak abad ke-5 Sebelum Masehi. Apollo dan Helios kemudian menjadi hampir identik, seperti halnya Hyperion dan Helios pada periode Archaic.

Bangsa Romawi melangkah lebih jauh dan menjadikan Helios, juga dikenal sebagai Sol, dewa kultus yang penting. Circus Maximus Roma, misalnya, memiliki kuil yang didedikasikan untuk Sol dan Luna (bulan) dari abad ke-3 Sebelum Masehi.

Penyembahan Sol menjadi semakin penting pada periode kekaisaran, terutama pada masa pemerintahan Kaisar Elagabalus dan Aurelianus. Kaisar Romawi Aurelianus bahkan adalah putra seorang pendeta matahari.

Dalam mitologi Yunani, Helios termasuk dewa yang penting karena perannya dalam mengatur matahari. Meski ia kadang hanya muncul sebagai kameo, Helios memiliki tempat penyembahan yang penting di Yunani maupun Romawi kuno.

Gel Duri Landak Berpotensi Sembuhkan Luka: Termasuk Luka akibat Tertusuk Duri?

SESAL dahulu pendapatan, sesal kemudian tiada berguna.

Begitulah perumpamaan yang sesuai dengan kisah seorang lelaki yang mahu memperbaiki kesilapannya jika masa boleh diundurkan semula.

Melalui satu perkongsian di Twitter, dia menceritakan bagaimana kealpaan dirinya pada 26 tahun lalu telah mengorbankan nyawa adiknya sendiri.

Perkongsian asal di Twitter.

Dikenali sebagai Redza Aydan, segalanya bermula apabila ibunya meminta bantuan untuk menjaga adik di rumah.

"Aku darjah dua waktu tu. Akal tak berapa ada, mak minta aku jagakan dan perhatikan arwah adik aku.

"Mungkin kebodohan aku tak dengar cakap atau memang takdir dah ditulis macam tu, aku langgar arahan dan keluar dengan kawan main bola. Adik aku ditinggalkan macam tu je.

ARTIKEL BERKAITAN: “Abah suka tanya soalan yang saya tiada jawapan” - Bapa lama ‘berkabung’ kematian ibu, anak cuma mampu lihat... tak mampu rawat luka

ARTIKEL BERKAITAN: Anak meraung peluk bapa dalam kereta, rupanya dah 30 minit tak bernyawa... gurauan nak ‘beraya’ dengan arwah isteri jadi kenyataan

"Bila aku balik, semua kerumun keliling rumah sebab arwah adik aku terkunci dalam rumah. Mak aku dan abang aku semua dekat tingkap intai adik aku waktu tu," kata Redza.

Menurut Redza lagi, mereka cuba memanggil adiknya dari luar rumah tetapi dia masih terlalu kecil untuk memahami apa yang sedang berlaku.

"Aku tengok adik aku naik turun tangga menangis cari aku dan mak aku. Aku cuba panggil adik aku melalui tingkap kaca. Adik tak perasan. Akhirnya ada orang tolong pecahkan satu bilah cermin dan ketuk jeriji besi sampai jatuh.

Apa Itu Gramasi Kain?

Gramasi kain adalah indikator berat atau densitas kain per unit area. Untuk mengukur gramasi kain, dapat dilakukan dengan menghitung berat kain dalam satu meter persegi. Semakin tinggi gramasi kain, maka semakin padat dan berat kain tersebut.

Saat merancang pakaian, berat kain memiliki peranan yang signifikan, namun ada beberapa faktor lain yang juga memiliki kepentingan yang sama dalam konstruksi garmen. Selain beratnya, faktor seperti ketebalan kain, jenis bahan, dan metode jahitan juga perlu dipertimbangkan agar pakaian dapat memberikan pengalaman yang optimal bagi pemakainya.

Maka dari itu, dalam menentukan kualitas dan daya tahan sebuah produk, pemilihan gramasi kain yang sesuai sangatlah penting. Kamu perlu mempertimbangkan gramasi kain yang tepat sesuai dengan kebutuhan.

Baca Juga: 9 Macam-macam Kode Warna Kain Hijau dan Biru

Untuk Mengetahui Kegunaan Bahan

Berat kain yang sesuai dapat mempengaruhi performa yang diinginkan, seperti memberikan perlindungan, isolasi panas atau dingin, serta fleksibilitas yang diperlukan. Semakin berat gramasi kain, maka kain pun semakin hangat.

Cara mengetahui gramasi kain

Untuk mengetahui nilai gramasi kain dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:

• Menggunakan alat GSM checking

Cara paling mudah untuk mengetahui nilai gramasi kain adalah dengan menggunakan alat pengukur gramasi atau GSM checking. Dengan menggunakan alat ini, kita akan lebih mudah untuk mengetahui gramasi kain dan hasilnya pun lebih akurat. Sayangnya harga alat ini sangat mahal, sehingga alat ini sangat jarang digunakan oleh para pelaku usaha.

• Menghitung dengan rumus

Untuk menghitung gramasi menggunakan rumus, maka kita harus mengetahui luas kain dan berat dari kain tersebut. Luas kain harus dalam satuan meter persegi sedangkan berat kain dalam satuan gram. Rumus yang digunakan untuk menghitung gramasi kain yaitu:

GSM = Berat (gram) / Luas kain (meter persegi)

Panjang selembar kain adalah 3 meter, lebar 1,5 meter dan beratnya 500 gram maka cara menghitung gramasinya adalah

GSM (gr/m2) = 500 gram / (3 x 1,5) meter

Pengaruh Gramasi Terhadap pemanfaatan kain

Gramasi ini akan menentukan bagaimana kain bisa digunakan secara optimal sehingga dapat meminimalisir pemborosan bahan dan membuang bahan secara sia-sia. Berikut ini beberapa pengaruh gramasi kain terhadap karakteristik dan sifat yang juga menentukan penggunaan kain tersebut:

Hal pertama yang dipengaruhi oleh gramasi kain adalah ketebalan kain. Biasanya semakin besar nilai gramasi maka kain tersebut semakin tebal. Meski begitu, tidak semua kain yang bernilai gramasi besar selalu tebal, apalagi saat membandingkan dua jenis serat kain dan jenis tenunan yang berbeda.

Jika dilihat dari segi kualitas, gramasi dan ketebalan kain ini memang tidak berpengaruh karena kualitas dari setiap kain tergantung dari jenis kain itu sendiri. Misalnya saja, untuk jenis bahan denim yang berat (gramasi besar) dan tebal akan lebih awet dibandingkain bahan yang ringan dan tipis. Berbeda dengan kain sifon, untuk membuat sebuah gaun yang cantik dan nyaman digunakan maka akan lebih baik jika menggunakan kain yang ringan (gramasi kecil).

Cuaca dan kondisi merupakan dua komponen yang sangat berpengaruh terhadap penggunaan kain. Untuk daerah dengan kondisi cuaca yang panas, akan kurang nyaman jika menggunakan bahan yang tebal. Karena kain yang tebal akan lebih cocok dan nyaman digunakan di daerah yang cenderung dingin.

4. Kenyamanan pakaian

Gramasi kain memang bisa mempengaruhi kenyamanan tetapi tergantung pada penggunaannya. Contohnya, untuk jenis jaket dan celana akan lebih awet, tidak mudah sobek dan nyaman digunakan jika bahannya tebal dan kuat. Lain lagi dengan bahan katun untuk kaos dan kemeja yang akan lebih nyaman digunakan jika bahannya cenderung ringan.

Penggunaan bahan kain ini tentunya tidak terbatas pada bidang fashion atau pakaian saja. Masih banyak sekali produk lain yang juga terbuat dari kain seperti sarung bantal, sprei, taplak meja, gorden, selimut dan lain sebagainya.

Dengan memahami pembahasan diatas, Sahabat BahanKain akan lebih mudah untuk membedakan ketebalan dan berat dari setiap jenis kain. Sehingga Sahabat juga bisa menentukan bahan mana yang lebih sesuai untuk membuat sebuah produk.

Nah, di BahanKaincom kami menjual kain blaco serta kanvas dengan gramasi dan ketebalan yang beragam. Sebagai pusat tekstil Indonesia, kami juga  menjual berbagai jenis bahan kain berkualitas dengan harga yang murah dan bersaing. Konsultasikan segala kebutuhan kain Anda dengan CS BahanKain.com melalui whatsapp.

Beli kain berkualitas, di BahanKain.com aja!

Follow Instagram kami di @bahankain.com biar nggak ketinggalan update produk-produk terbaru, tips dan berbagai info seputar dunia tekstil lainnya.

Atau bisa melihat koleksi produk BahanKaincom, klik Disini.

KAIN BLACU POLY COTTON TWILL

Selangkah lebih dekat dengan Mitra BahanKain, kini BahanKaincom juga handir di Shopee dan Tokopedia dengan nama toko Mekar Jaya Tekstil. Nikmati kemudahan belanja dari rumah aja, klik link di bawah ini:

Gramasi kain adalah satu istilah yang masih terdengar asing di telinga orang awam. Ketika bicara soal kain, biasanya perhatian kita tertuju pada warna, pola, dan teksturnya. Namun, belum banyak yang menyadari bahwa terdapat faktor penting lainnya yang dapat menentukan kualitas, daya tahan, serta kenyamanan sebuah kain, yaitu gramasi.

Tahukah kamu bahwa gramasi kain juga bisa berpengaruh pada suatu produksi baju? Dan bagaimana dampaknya baik dari produk maupun bagi penggunanya? Maka dari itu, kali ini mari kita bahas secara detail tentang topik satu ini serta alasan lainnya yang perlu kamu tahu.

Pengaruh Gramasi Terhadap pemanfaatan kain

Gramasi ini akan menentukan bagaimana kain bisa digunakan secara optimal sehingga dapat meminimalisir pemborosan bahan dan membuang bahan secara sia-sia. Berikut ini beberapa pengaruh gramasi kain terhadap karakteristik dan sifat yang juga menentukan penggunaan kain tersebut:

Hal pertama yang dipengaruhi oleh gramasi kain adalah ketebalan kain. Biasanya semakin besar nilai gramasi maka kain tersebut semakin tebal. Meski begitu, tidak semua kain yang bernilai gramasi besar selalu tebal, apalagi saat membandingkan dua jenis serat kain dan jenis tenunan yang berbeda.

Jika dilihat dari segi kualitas, gramasi dan ketebalan kain ini memang tidak berpengaruh karena kualitas dari setiap kain tergantung dari jenis kain itu sendiri. Misalnya saja, untuk jenis bahan denim yang berat (gramasi besar) dan tebal akan lebih awet dibandingkain bahan yang ringan dan tipis. Berbeda dengan kain sifon, untuk membuat sebuah gaun yang cantik dan nyaman digunakan maka akan lebih baik jika menggunakan kain yang ringan (gramasi kecil).

Cuaca dan kondisi merupakan dua komponen yang sangat berpengaruh terhadap penggunaan kain. Untuk daerah dengan kondisi cuaca yang panas, akan kurang nyaman jika menggunakan bahan yang tebal. Karena kain yang tebal akan lebih cocok dan nyaman digunakan di daerah yang cenderung dingin.

4. Kenyamanan pakaian

Gramasi kain memang bisa mempengaruhi kenyamanan tetapi tergantung pada penggunaannya. Contohnya, untuk jenis jaket dan celana akan lebih awet, tidak mudah sobek dan nyaman digunakan jika bahannya tebal dan kuat. Lain lagi dengan bahan katun untuk kaos dan kemeja yang akan lebih nyaman digunakan jika bahannya cenderung ringan.

Penggunaan bahan kain ini tentunya tidak terbatas pada bidang fashion atau pakaian saja. Masih banyak sekali produk lain yang juga terbuat dari kain seperti sarung bantal, sprei, taplak meja, gorden, selimut dan lain sebagainya.

Dengan memahami pembahasan diatas, Sahabat BahanKain akan lebih mudah untuk membedakan ketebalan dan berat dari setiap jenis kain. Sehingga Sahabat juga bisa menentukan bahan mana yang lebih sesuai untuk membuat sebuah produk.

Nah, di BahanKaincom kami menjual kain blaco serta kanvas dengan gramasi dan ketebalan yang beragam. Sebagai pusat tekstil Indonesia, kami juga  menjual berbagai jenis bahan kain berkualitas dengan harga yang murah dan bersaing. Konsultasikan segala kebutuhan kain Anda dengan CS BahanKain.com melalui whatsapp.

Beli kain berkualitas, di BahanKain.com aja!

Follow Instagram kami di @bahankain.com biar nggak ketinggalan update produk-produk terbaru, tips dan berbagai info seputar dunia tekstil lainnya.

Atau bisa melihat koleksi produk BahanKaincom, klik Disini.

KAIN BLACU POLY COTTON TWILL

Selangkah lebih dekat dengan Mitra BahanKain, kini BahanKaincom juga handir di Shopee dan Tokopedia dengan nama toko Mekar Jaya Tekstil. Nikmati kemudahan belanja dari rumah aja, klik link di bawah ini:

Pernahkah kamu menemukan keterangan angka di 150-160 gsm atau 140-150 gsm? Tulisan ini seringkali kita temukan di pada label-label kain yang menunjukkan gramasi dari kain tersebut.

Gramasi merupakan satuan ukuran berat kain dalam gram per meter persegi (m2). Gramasi ini berbanding lurus dengan ketebalan kain. Jadi makin tinggi angka gramasi sebuah kain maka semakin tebal juga kain tersebut. Begitupun sebaliknya, semakin kecil angka gramasinya berarti kainnya juga semakin tipis.

Sesuai dengan pengertiannya, satuan dari gramasi adalah gram/meter persegi atau lebih dikenal dengan istilah GSM (Gram per Squared Meter). Istilah GSM biasanya digunakan sebagai satuan untuk menunjukkan ketebalan kertas dalam dunia percetakan. Namun satuan ini juga sering digunakan oleh kebanyakan pabrik tekstil di Indonesia untuk menunjukkan ketebalan kain. Tapi tak sedikit pula perusahaan di dalam ataupun luar negeri yang menggunakan satuan imperial ukuran Oz atau oz/y2 (Oz per square yard).

Fungsi dari gramasi kain yaitu untuk menentukan perkiraan panjang kain yang dihasilkan. Nilai gramasi kain yang semakin tinggi menunjukkan karakter kain yang lebih tebal namun ukurannya semakin pendek. Semakin kecil nilai gramasi kain, maka kain semakin tipis dan ukuran kainnya makin panjang.

Gramasi juga bisa digunakan untuk mengetahui ukuran benang yang digunakan pada kain sehingga kita bisa menentukan penggunaan kain secara lebih tepat.

Jenis Ketebalan dan Gramasi Kain

Jika dilihat dari ukuran gramasi dan rentang beratnya, kain dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis yaitu:

1. Very light weight (sangat ringan)

Kain yang tergolong dalam kategori sangat ringan atau very light weight biasanya memiliki gramasi antara 1 sampai 135 gsm.

2. Light weight (ringan)

Berikutnya, untuk kategori kain yang ringan atau light weight yaitu jenis kain yang memiliki gramasi antara 135 sampai 200 gsm.

3. Medium weight (menengah)

Lanjut lagi, kain yang tergolong dalam kategori berat medium weight (menengah) adalah jenis kain yang memiliki gramasi antara 200 sampai 270 gsm.

4. Medium heavy weight (menengah berat)

Kemudian jenis kain yang termasuk dalam kategori medium heavy weight atau menengah berat biasanya memiliki ukuran gramasi antara 270 sampai 340 gsm.

5. Heavy weight (berat)

Sedangkan jenis kain yang termasuk dalam kategori berat atau heavy weight memiliki ukuran gramasi antara 340 sampai 400 gsm.

6. Very heavy weight (sangat berat)

Terakhir, jika sebuah kain memiliki gramasi lebih dari 400gsm maka kain tersebut tergolong dalam kasifikasi kain yang sangat berat atau very heavy weight.

Dari klasifikasi-klasifikasi tersebut maka kain dapat digolongkan lagi menjadi beberapa kelompok yaitu:

Untuk Mengetahui Tampilan Kain

Kain dengan gramasi yang lebih rendah umumnya memiliki ketebalan yang lebih tipis dan memberikan sensasi tekstur yang lebih lembut. Di sisi lain, kain dengan gramasi yang lebih tinggi cenderung lebih kaku dan memiliki tekstur yang lebih terlihat atau menonjol.